Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Design Thinking ke Karya Nyata: Launching Buku Kedua SMA Tarakanita Magelang Menjawab Tantangan Zaman

8 Mei 2025   22:31 Diperbarui: 8 Mei 2025   22:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Cover Buku Wajah Masa Depan Indonesia: Refleksi Siswa-Siswi SMA Tarakanita Magelang/Dok Pribadi)

SMA Tarakanita Magelang kembali menorehkan prestasi dengan meluncurkan buku kedua berjudul Wajah Masa Depan Indonesia: Refleksi Siswa-Siswi SMA Tarakanita Magelang. Acara ini digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, di Gedung Wanita, Jl. Veteran, Magelang, bertepatan dengan perayaan Wasana Warsa Siswa Kelas XII. Buku ini merupakan hasil karya esai reflektif siswa kelas XI yang mengikuti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan pendekatan design thinking. 

Sebanyak 33 esai terpilih dari 246 naskah yang masuk, terbagi dalam tiga tema utama: Kewirausahaan, Suara Demokrasi, dan Bhineka Tunggal Ika. Proses seleksi ketat dilakukan oleh tim editor untuk memastikan kualitas dan kedalaman refleksi siswa. Buku ini tidak hanya menjadi bukti nyata implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, tetapi juga wujud komitmen sekolah dalam membangun budaya literasi dan berpikir kritis. 

Koordinator Pembelajaran P5 Fase F, P. Joko Purwanto, M.Pd., menekankan bahwa pendekatan design thinking menjadi kunci dalam proses penulisan esai. Siswa diajak untuk berpikir empatik, mendefinisikan masalah, dan menciptakan solusi inovatif. Pendekatan ini tidak hanya mengasah keterampilan akademik, tetapi juga membentuk pola pikir yang siap menghadapi tantangan masa depan. 

Acara peluncuran buku dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Rina Adityana, M.Pd., yang menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi siswa dan guru. Ia menegaskan bahwa buku ini adalah cerminan pemikiran generasi muda yang peduli terhadap masa depan bangsa. Meskipun para editor berhalangan hadir, kontribusi mereka diakui secara khusus dalam proses penyusunan buku. 

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada tiga kontributor utama, yaitu Agnes Devina Simon, Stanislaus Riechi Ega Pradipta, dan Valeria Catania Setyawan. Penghargaan berupa sertifikat dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang diberikan sebagai apresiasi atas ide-ide brilian mereka dalam esai. 

Perjalanan panjang penyusunan buku ini mencerminkan semangat Non Scholae Sed Vitae Discimus —belajar bukan untuk sekolah saja, tetapi untuk hidup. Nilai ini terlihat jelas dalam esai-esai siswa yang mengangkat isu-isu nyata dan solusi kreatif berbasis nilai Pancasila. Proses refleksi ini menjadi bekal berharga bagi siswa dalam menghadapi kehidupan di luar sekolah. 

Acara peluncuran buku juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Wasana Warsa Siswa Kelas XII. Kolaborasi kedua acara ini menciptakan atmosfer kebanggaan dan haru, sekaligus menegaskan visi sekolah untuk terus mendorong siswa berkontribusi bagi masyarakat melalui karya tulis. 

Melalui tema Kewirausahaan, siswa menawarkan solusi bisnis berbasis sosial. Sementara itu, tema Suara Demokrasi mengajak pembaca memahami pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa. Adapun tema Bhineka Tunggal Ika menekankan nilai toleransi dan harmoni sosial. Ketiga tema ini menjadi bukti bahwa siswa mampu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kekinian. 

Ke depan, SMA Tarakanita Magelang berencana menerbitkan buku-buku serupa sebagai bagian dari program berkelanjutan. Harapannya, karya-karya ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk berpikir kritis dan berkontribusi bagi Indonesia. 

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai sebuah pencapaian besar bagi siswa dan sekolah. Buku Wajah Masa Depan Indonesia: Refleksi Siswa-Siswi SMA Tarakanita Magelang tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga warisan pemikiran yang akan terus menginspirasi langkah-langkah perubahan di masa depan.

(Penghargaan diberikan kepada tiga kontributor utama: Agnes Devina Simon, Stanislaus Riechi Ega Pradipta, dan Valeria Catania Setyawan/Dok Pribadi)
(Penghargaan diberikan kepada tiga kontributor utama: Agnes Devina Simon, Stanislaus Riechi Ega Pradipta, dan Valeria Catania Setyawan/Dok Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun