Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Design Thinking dalam Pembelajaran P5: Mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan Fase E Kurikulum Merdeka (Best Practice)

23 Mei 2023   23:59 Diperbarui: 23 Mei 2023   23:59 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMA Tarakanita Magelang sedang melakukan ideation and brainstorming dalam salah satu sesi Pembelajaran P5 (Dokumen Pribadi)

Dengan menangani pengurangan limbah, konservasi energi, inklusivitas sosial, keterlibatan masyarakat, konsumsi etis, dan praktik bisnis berkelanjutan, siswa menunjukkan dedikasi mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Semarak Merdeka Belajar tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga memupuk rasa tanggung jawab dan agensi mereka untuk berkontribusi secara positif kepada komunitas mereka dan dunia. Melalui upaya kolektif mereka, para siswa mewujudkan semangat Semarak Merdeka Belajar dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.

Kesimpulan

DT menyediakan kerangka kerja yang efektif untuk mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan Fase E di kalangan siswa SMA. Dengan mengintegrasikan prinsip DT ke dalam Merdeka Belajar, pendidik dapat memberdayakan siswa untuk mengembangkan solusi inovatif dan berdampak untuk tantangan keberlanjutan. 

Dengan menumbuhkan empati, mendorong pembuatan ide dan pembuatan prototipe, serta menekankan iterasi dan umpan balik, siswa dapat memperoleh keterampilan pemecahan masalah yang berharga dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Menerapkan DT dalam pembelajaran P5 memungkinkan sekolah untuk membina generasi individu yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial yang mampu mengatasi tantangan kompleks dengan kreativitas dan empati.

Selanjutnya, DT membekali siswa Fase E dengan alat yang diperlukan untuk secara aktif mempromosikan Gaya Hidup Berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip DT ke dalam Kurikulum Merdeka, pendidik membekali siswa dengan kerangka kerja yang mendorong eksplorasi, rasa ingin tahu, dan inovasi. 

Melalui kebebasan belajar yang semarak dan dinamis, siswa diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka, menumbuhkan empati, dan berpikir kreatif tentang tantangan keberlanjutan. 

Dengan menumbuhkan budaya ide, pembuatan prototipe, dan iterasi, siswa didorong untuk mengambil risiko, belajar dari kegagalan, dan terus meningkatkan solusi mereka. 

DT menumbuhkan generasi individu yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial yang tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan dan mindset yang diperlukan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan yang kompleks dengan kecerdikan dan empati. Pada akhirnya, dengan merangkul prinsip-prinsip DT, sekolah memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun