Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Para Penjilat

2 Oktober 2025   10:00 Diperbarui: 2 Oktober 2025   09:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada yang mengaku sebagai penjilat. [Gambar: Pribadi/Meta AI]

Berganti posisi begitu mudah.

Mendapat kursi lalu ongkang-ongkang kaki.

Memalukan.

Ada yang mengaku sebagai penjilat.

Menjilat yang menang.

Menang agar berkuasa.

Lalu berhak semena-mena.

Merundung yang lain.

Lalu tertawa jumawa.

Apa yang terjadi jika sebuah negeri isinya para penjilat?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun