Berikan Kesempatan untuk Ekspresi Diri
Anak sering kali kesulitan menyampaikan perasaan dan keinginan mereka menggunakan kata-kata, terutama pada balita yang belum lancar berbicara. Sebagai orang tua, Anda perlu membantu anak untuk mengungkapkan keinginan atau perasaan mereka. Ajak mereka berbicara tentang apa yang mereka rasakan dan dengarkan dengan penuh perhatian. Ketika anak merasa didengar dan dipahami, mereka cenderung akan merasa lebih tenang.
Terapkan Pembatasan dengan Konsisten
Sangat penting untuk menetapkan batasan dan aturan yang jelas bagi anak. Namun, pastikan bahwa batasan tersebut konsisten dan adil. Jelaskan dengan lembut mengenai konsekuensi dari perilaku mereka yang tidak sesuai dengan aturan. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa setiap tindakan yang mereka lakukan memiliki akibat.
Berikan Alternatif untuk Mengatasi Frustasi
Ajari anak cara-cara alternatif untuk mengatasi rasa frustasi mereka. Bisa dengan mengajarkan mereka mengambil napas dalam-dalam, menghitung hingga 10, atau menggunakan kata-kata untuk menyatakan apa yang mereka rasakan. Memberikan alternatif ini akan membantu anak memahami cara mengatasi emosi negatif tanpa harus meledak dalam tantrum.
Berikan Dukungan dan Pujian
Berikan pujian pada anak ketika ia menunjukkan perilaku yang baik dan dapat mengatasi tantrumnya dengan baik. Dukungan dan pujian yang positif akan membuat anak merasa dihargai dan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
Kesimpulan
Menghadapi anak tantrum bukanlah hal mudah, tetapi dengan pendekatan yang bijak, sabar, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu mereka untuk mengatasi emosinya dengan baik.Â
Memahami alasan di balik tantrum, memberikan dukungan, dan memberikan alternatif untuk mengatasi frustasi adalah langkah-langkah penting dalam membantu anak mengatasi tantrum dengan lebih efektif. Namun perlu diingat bahwa setiap anak unik dengan karakternya masing-masing, jadi cobalah beradaptasi dengan strategi yang paling cocok dengan anak Anda.