Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pelepasliaran Orangutan Kumbang di Kawasan Hutan Lindung Sungai Paduan

14 Juni 2022   15:32 Diperbarui: 14 Juni 2022   15:36 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Pelepasliaran Orangutan Kumbang di hutan lindung Sungai Paduan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu (11/6). (Foto : Robi/YP).

Direktur YIARI, Dr. Karmele Llano Snchez, mengatakan bahwa dia sangat senang sekali karena bisa melakukan pelepasliaran orangutan Kumbang ini. 

Karmele bercerita, ketika Pandemi Covid 19 pihaknya tidak bisa melakukan pelepasliaran orangutan, baru sekarang bisa, ujarnya. Karmele pun berharap keadaan orangutan Kumbang baik-baik saja karena cukup jauh dari gangguan ataupun aktivitas manusia.

Terkait dengan adanya pelepasliaran orangutan ini,  Dwi Erlina Susanti, dari Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kayong, mengatakan, "Sebagaimana yang kita ketahui bahwa orangutan ini merupakan salah satu satwa yang sudah langka dan merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-undang no. 5 tahun 1990 dimana masalah utamanya yaitu habitatnya yang semakin menurun."

Lebih lanjut Dwi, sapaan akrabnya mengatakan, "Kami KPH Wilayah Kayong sangat mendukung kegiatan translokasi (pelepasliaran) orangutan ini di hutan lindung Sungai Paduan, kami sangat berterima kasih kepada pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai pemilik lokasi untuk pelepasliaran orangutan ini yang mana kawasan hutan ini dikelola oleh LPHD Nipah Kuning dan kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada BKSDA Provinsi Kalbar, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan masyarakat Nipah Kuning, YIARI dan YP, dan kepada semua pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Selanjutnya, saya juga berharap  pada lokasi Hutan Lindung Sungai Paduan habitatnya tetap ada dan terjaga,  jangan sampai ada lagi orangutan yang keluar wilayah  dan merusak kebun masyarakat."

Ditanya apakah di wilayah itu ada banyak pakan/makanan orangutan, Erik Sulidra, Manager Program Perlindungan dan Penyelamatan Satwa, Yayasan Palung (YP), mengatakan, hutan desa Nipah Kuning memiliki komposisi pohon makanan orangutan sekitar 70%.

Lebih lanjut untuk kondisi wilayah hutan desa Nipah Kuning yang memiliki luas 2.051 Ha yang menjadi rumah baru Kumbang, Erik  mengatakan secara umum bila dilihat dari empat hutan desa yang ada di kawasan Hutan Lindung Sungai Paduan, hutan desa Nipah Kuning ini adalah kawasan hutan yang paling baik. 

Selain ketersediaan pohon makanan yangn cukup banyak, tutupan hutan di sana juga lebih baik. Karena kita tahu bahwa orangutan lebih banyak beraktivitas di atas pohon, sehingga tutupan hutan yang lebat akan sangat membantu ketika orangutan melakukan perpindahan. Dalam perjalanan menuju lokasi, kita juga berjumpa dengan satu individu jantan dewasa orangutan di tepian sungai. Paling tidak si Kumbang sudah ada teman di sini, pungkasnya.

Pada kesempatan pelepasliaran orangutan tersebut juga dihadiri oleh Erniwati yang merupakan istri dari Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang. Ibu Erniwati juga merupakan seorang dosen Fakultas Kehutanan Universitas Bengkulu. 

Ia mengaku sangat senang dan luar biasa sekali bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan (pelepasliaran orangutan) seperti ini, karena sangat jarang orang luar bisa ikut melihat.

"Saya beruntung sekali bisa berkesempatan hadir. Saya berterima kasih kepada BKSDA SKW 1 Ketapang, YIARI dan Yayasan Palung karena memberikan kesempatan kepada saya untuk ikut. Pesan saya untuk si Kumbang (orangutan Kumbang), semoga si kumbang kembali ke habitatnya dan bisa mendapatkan pasangannya. Pelepasliaran orangutan si Kumbang ini menunjukkan bahwa konservasi telah berhasil," ujar Erniwati.

Jauhari, selaku Ketua LPHD Nipah Kuning mengaku sangat mendukung kegiatan ini. Ia berpesan dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga hutan desa Nipah Kuning. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun