Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kompasiana, Buat Buku, Dong!

21 November 2015   10:06 Diperbarui: 21 November 2015   11:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Buat Admin Kompasiana

Sebagai salah satu kompasianer’s mencoba mengusulkan kumpulan hasil tulisan kompasianers di bukukan. Sebagai kelinci percobaan pertama tulisan kompasianers terverifikasi biru langganan headline, tanpa merubah karakter dari si penulis, menurut pendapat saya pribadi sudah saatnya KOMPASIANA.COM “turun gunung” membukukan tulisan para kompasianers, sebagai bahan rujukan, itupun kalau belum ada arah ke sana, atau bahkan memang jati diri kompasiana terfokus dalam media sosial, itu syah-syah saja, kami kan hanya “tamu” sedangkan dari kompasiana adminnya.

Ke depan jika ada dalam bentuk draft ya monggo bikin saja tapi versi KOMPASIANA.COM. untuk royalti atur saja menurut syariah agama masing-masing tanpa harus ada yang di rugikan atau di untungkan, bahkan lebih mulia lagi hasilnya di donasikan kepada pihak-pihak paling membutuhkan, seperti panti asuhan anak yatim, panti jompo, dan lain sebagainya.

Digitalisasi memang baik, tapi ada baiknya bahan cetakan/fisik sebagai bukti sejarah bahwa kompasiana tidak melulu berkutat dalam sosial media juga telah “menjarah” dunia buku. Eh..siapa tahu dari buku-buku tersebut berfungsi sebagai referensi pelajar dan mahasiswa dalam mempelajari serta menghargai tulisan orang, bahkan masuk kurikulum pelajaran sekolah dan kampus, tidak menutup kemungkinan hai itu terlaksana, Amin. Dari kumpulan tulisan kompasianers dalam bentuk buku akan menjadi memotivasi masyarakat yang selama ini disuguhi tontonan monoton, tidak menarik, bahkan jauh dari kata mendidik.

“Kalau usul jangan asal, kalau asal tidak boleh usul.” Boleh saja orang bilang seperti itu, tapi jangan lupakan esensi buku sebagai jendela dunia sekaligus tokoh inspirator para tokoh-tokoh tersohor.

Sekian dulu aja, mudah-mudahan ada feedback dari ADMIN, maaf sebelumnya kalau hal ini tidak sesuai ekspektasi KOMPASIANA.

Salam K'ners


Makassar, 22 November 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun