Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Miris, Situs Makam Raja-raja Ini Rusak Parah dan Kumuh

29 April 2019   08:03 Diperbarui: 29 April 2019   23:22 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Makam Raja-Raja di Pangkep/IST

Farid menerangkan Makam tersebut adalah peninggalan sejarah untuk menghormati para karaeng di Pangkep yang telah berjasa membangun Pangkep masa silam. sehingga sewajarnyalah jika makam tersebut harus ada perhatian terutama soal anggaran perawatan dan pemeliharaan makam.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi, keberadaan makam bersejarah ini jangan sampai musnah tanpa jejak rekam bagi anak cucu kita. Selanjutnya keberadaannya dapat menjadi bahan pembelajaran masa kini dan yang akan datang.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep, Ahmad Djamaan mengaku bahwa pengurusan pemeliharaan cagar situs budaya makam raja-raja Pangkep tersebut selama ini dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Makassar dan baru tahun 2019 ini, Pemkab Pangkep mengambil alih pengurusannya.

"Kalau soal itu selama ini diambil alih oleh BPCB dan baru tahun ini diserahkan ke kami untuk dikelola langsung," ungkapnya

Untuk itu pihaknya berjanji tahun ini akan menganggarkan perihal perawatan makam raja-raja Pangkep tersebut dan menjadikannya sebagai situs cagar budaya Pangkep.

"Insha Allah tahun ini kami anggarkan agar ada biaya pemeliharaan situs sejarah seperti sejumlah makam karaeng di Jalan Ambarala." Pungkasnya.

Semoga sumber informasi ini bermanfaat dan mendapatkan respon positif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun