Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moralitas "Invisible Hand" Ekonomi dalam Desakan Pandemi Covid-19, Belajar dari Bapak Ekonomi Modern

28 April 2020   03:11 Diperbarui: 28 April 2020   03:35 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari cover buku The 'Invisible Hand' and British Fiction, 1818--1860|Koleksi pribadi

That seeking men are often led by invisible hand....without knowing it, without intending it, to advance the interest of the society.

Pertama, Invisible hand sebagai visi

Albert Einstein berujar imagination(vision) is more important than knowledge. Faktanya dicerahi oleh gagasan Adam Smith, John James mampu merubah perekonomian Hongkong dan Jefferson mampu mencetus deklarasi kemerdekaan Amerika. 

Dalam konteks kita, terikan Presiden Jokowi, ramalan Kalla dan kewaspadaan Mulyani, Airlangga Hartarto, Wimboh Santoso  dan Perry Warjiyo  akan gejolak ekonomi tanah air merupakan aplikasi dari moralitas invisible hand. 

 Kedua, Invisible hand dalam self-interest dan sympathy

Invisible hand merupakan bagian dari teori laissez-faire (perancis=let do). Dalam pengertian bahwa kebebasan untuk memenuhi kepentingan diri, aktivitas berproduksi serta komsumsi sebenarnya terarah pada dan terpenuhi secara sempurna kepentingan seluruh masyarakat. 

Menurut Adam Smith, self-interest dan sympathy bukanlah antitesis tetapi complementaris. Karena itu tidak boleh egois (selfish) seperti para merkantilis yang memonopoli emas dan perak.

Man has almost constant occasion for the help of his brethren, and it is in vain for him to expect it from their benevolence only.

Ketimpangan sosial akan terjadi bila kepentingan diri dan rasa simpati terlaksana secara tidak seimbang di tengah pandemi. Kini yang perlu dipraktekan adalah menjauhi sikap dan motivasi merkalitisme yang berpotensi memperparah keadaan ekonomi kita. Dengan menjaga kemerataan, tidak menumpuk bahan-bahan pokok maka kita sedang menggalang kemakmuran. Dengan itu, kita sedang meringankan beban negara dan kepanikan masyarakat melalui dengan tangan yang tersembunyi.

Ketiga; Invisible hand terungkap dalam kebajikan-Kebajikan

Ada tiga bentuk dan fungsi kebajikam yang merupakan kualitas moral yang ditawarkan oleh Smith dalam kehidupan bersama yakni; kebijaksanaan untuk memoderasikan akses kepada individu-individu. Keadilan untuk membatasi kerugian yang kita lakukan kepada orang lain. Kemurahan hati untuk  meningkatkan kehidupan sosial dengan mendorong kita untuk mempromosikan kebahagiaan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun