Perihal Malam
Malam adalah sebuah penghujung
Yang bahkan mengantarmu kunjung,
ke dalam ruang yang dulunya kau tumpu
Dia mengganggumu, hingga terpejam pun tak mampu
Hati menggerutu,
menggelitik seisi tubuh dari dalam
Perlahan rasa itu kelam dalam larutnya malam
Hingga sebuah elok sang mentari pagi
berbelok dari ruang kejam malam tadi
Boleh terlewatkan,
tapi di pikiran tak pernah mati
Sebagai manapun canggihnya dunia ini
Hatimu masih saja primitif sejati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!