Mohon tunggu...
Pio Okto
Pio Okto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA IMAJINATIF

Whatever you do, do it well

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perihal Malam

28 Januari 2020   07:49 Diperbarui: 28 Januari 2020   07:49 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal Malam

Malam adalah sebuah penghujung

Yang bahkan mengantarmu kunjung,

ke dalam ruang yang dulunya kau tumpu

Dia mengganggumu, hingga terpejam pun tak mampu

Hati menggerutu,

menggelitik seisi tubuh dari dalam

Perlahan rasa itu kelam dalam larutnya malam

Hingga sebuah elok sang mentari pagi

berbelok dari ruang kejam malam tadi

Boleh terlewatkan,

tapi di pikiran tak pernah mati

Sebagai manapun canggihnya dunia ini

Hatimu masih saja primitif sejati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun