Mohon tunggu...
pintukata
pintukata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis Bebas.

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asalkan Kau

11 Juli 2020   21:57 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asalkan kau tak murka
akan aku asuh gembala-gembala itu
yang menderita kealpaan
di mana kau ditiadakan
aras hidup materi kausalistik
acar-acar fragmentatif
berpisah-pisah
sulit menyentuh satu
bukan sekedar satu
lebih dari satu
satu-satunya satu
yang hanya satu

Asalkan kau tak sedih
akan aku robek hati ini
agar lapang meruang-ruang
sebagai rumah paling teduh
di mana tetes air mata binasa
tungku dan bara apinya menyala bahagia
selamanya seterusnya
 
kemarilah!

2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun