Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ustaz Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo?

1 Agustus 2018   16:35 Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:56 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggiring Abdul Somad ke Politik | pinterpolitik

Amien menganggap bahwa Somad ini sosok yang lebih "nendang" jika dibandingkan dengan Salim Segaf. Menurutnya, Somad tidak hanya memenuhi unsur ulama, tetapi juga termasuk golongan muda jika dibandingkan dengan Salim. Ia bahkan meminta Somad menerima rekomendasi jadi cawapres dengan menyinggung kisah Nabi Yunus.

Secara spesifik, Prabowo bahkan dikabarkan memiliki rencana untuk bertemu dengan sang ustaz. Dikabarkan kedua tokoh ini sudah hampir bertatap muka. Meski begitu, akibat kesibukan Somad, pertemuan tersebut harus dijadwal ulang.

Rencana pertemuan itu tidak merinci apakah Somad akan dipasangkan dengan Prabowo atau tidak. Akan tetapi, yang pasti, Somad sudah mulai dilirik oleh tokoh-tokoh politik tersohor negeri ini.

Terlihat bahwa sosok Somad sudah mulai diperhitungkan. Somad yang semula hanya mengisi ruang-ruang pembicaraan berbau spiritual, kini mulai digiring ke ranah yang jauh lebih politis.

Jadi Komoditas Politik

Abdul Somad adalah fenomena. Ia adalah salah satu tokoh agama paling populer di negeri ini. Disebutkan bahwa masjid-masjid yang ia kunjungi selalu sesak oleh jemaah yang rindu petuahnya. Jadwal ceramahnya pun tergolong padat, kejar setoran dari satu kota ke kota yang lain.

Somad memang mengambil ceruk yang spesifik ketimbang banyak penceramah lain. Ia memanfaatkan betul media sosial sebagai sarana dakwah. Video-video ceramahnya di Youtube telah disaksikan oleh jutaan pasang mata. Ia juga memiliki banyak pengikut di berbagai platform media sosial.

Popularitas yang tinggi membuat ia menjadi salah satu komoditas yang seksi untuk urusan politik. Wajar jika banyak aktor politik melirik dirinya untuk menjadi salah satu tokoh yang dijual demi ambisi politik mereka. Somad bisa menjadi penarik massa yang besar baik hanya sebagai juru kampanye atau sebagai kandidat. Somad misalnya pernah diajak oleh Edy Rahmayadi dalam rangkaian kampanyenya di Pilgub Sumut 2018.

selamat! ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan. * prabowo-habib salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan ulama, jawa non-jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah nabi dalam diri habib salim. * biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. tak sungkan berbisik ke habib salim, tak segan bersalam ke jenderal prabowo. * setelah sayyidina umar bin khattab wafat, sebagian sahabat ingin membaiat abdullah -anak sayyidina umar- sebagai pengganti. beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu. * fokus di pendidikan dan dakwah. * al-faqiir ilaa rabbih, abdul somad

a post shared by ustadz abdul somad (official) (@ustadzabdulsomad) on jul 28, 2018 at 11:54pm pdt

Pesona penceramah media sosial seperti Somad ini disoroti oleh Hew Wai Weng, peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Weng mengambil kasus penceramah kondang lainnya, Felix Siauw sebagai acuan bagaimana hubungan popularitas seorang penceramah dengan urusan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun