Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketujuh Malapetaka

28 Februari 2023   11:27 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

minuman cawan darah merah

sungguh sewajarlah itu terjadi"

Uskup Edessa terpaku di Gua Wahyu

merambat naik matanya ke  maligai ilahi

menyaksimatakan gelaran peristiwa langit

Malaikat keempat  melayang pergi

membawa satu cawan murka Allah

menumpahkan  isi cawannya ke atas matahari

ia diberi kuasa penuh

menghanguskan manusia dengan api;

panas api yang dahsyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun