Seorang pemulung dengan wajah lusuh
membuka pintu rumah dan terkejut.
Di dalam ada istri, anak, dan beberapa orang asing.
Juga ada beberapa benda asing di sana:
kue ulang tahun, lilin yang bernyala, dan sekotak hadiah.
Tapi mereka semua bergembira
mengucapkan selamat
dan menyanyikan sebuah lagu untuknya.
Dia berusaha mengingat kapan terakhir kali
orang-orang bergembira untuk ulang tahunnya seperti ini.
Belasan tahun yang lalu?
dua puluh, tiga puluh tahun yang lalu?
bahkan sepertinya lebih.
Lelah mengingat-ingat, dia pun mengucurkan air mata sejadi-jadinya.
Setelah selebrasi singkat
orang-orang asing bergegas pamit dan mengemasi bawaan mereka,
tripod, kamera dan perekam suara.
Mereka masih bergembira
tapi kali ini karena berhasil merekam momen
yang akan menambah koleksi konten
di etalase media sosial mereka.
Keluarga pemulung juga bergembira
karena keajaiban kecil seperti ini yang jarang terjadi dalam hidup mereka.
Semua senang.
Tidak ada yang merasa mengeksploitasi
dan tidak ada yang merasa dieksploitasi
atau paling tidak demikianlah yang nampak kasat mata.
---
barombong, 8 oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI