Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mampukah "Ngapain Repot" Menyusul Popularitas "Tabola-Bale"?

21 September 2025   20:38 Diperbarui: 21 September 2025   20:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot laman Youtube MV Ngapain Repot. Gambar: dokpri

Belakangan ini lagu-lagu timur cukup sukses merajai belantika musik tanah air. Bahkan popularitasnya sampai ke mancanegara. Tidak bisa dipungkiri, era media sosial dengan berbagai fiturnya membuat sekat-sekat geografis kian pudar, sehingga begitu diproduksi dan diunggah, sebuah konten akan jadi milik seluruh dunia. Tinggal nasib kontennya, viral atau tidak saja.

Salah satu contoh lagu yang cukup viral adalah lagu "Tabola-bale". Ya, rasanya hampir semua orang tahu lagu ini. Saat ini lagu yang dipopulerkan oleh Silet Open Up feat Jacson Zeran, Juan Resa & Diva Aurela ini masih nangkring di peringkat #1 Music Video Youtube Indonesia, sudah berminggu-minggu lamanya. Sampai tulisan ini dibuat, MV Tabola-bale yang dirilis pada bulan April 2025 sudah dinonton lebih dari 177 juta kali, membuatnya juga masuk top 100 Music Video Youtube global. Saat ini lagu Tabola-bale sudah berada di peringkat #3 MV global. Sebuah pencapaian yang ruar biasa!

Selain lagunya yang memang keren dan kaya, faktor lain yang membuat lagu ini cukup viral adalah dance Tabola-bale yang seiring-sejalan popularitasnya. Di media sosial, dance Tabola-bale diperagakan oleh banyak orang lintas usia, lintas profesi, lintas geografi. Malah jadi semacam challenge, sehingga banyak pembuat konten dan netizen yang ikut memperagakan tariannya. Dance ini pun jadi anchor yang membuat banyak orang tertarik mengulik lagu aslinya.

Nah, sebenarnya pada bulan yang sama lagu "Ngapain Repot" juga dirilis. "Ngapain Repot" dibawakan oleh Toton Caribo yang menggandeng Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw. Sampai tulisan ini dibuat, MV Ngapain Repot sudah dinonton lebih dari 42 juta kali dan berada di peringkat #2 MV tanah air. Hits lagu-lagu timur ini memang bukan kaleng-kaleng ya. Tidak banyak artis yang MV nya langsung melejit seperti itu, bahkan untuk artis-artis tanah air yang sudah punya nama besar sekalipun.

Saya sendiri pertama kali mendengar lagu ini saat berada dalam perjalanan dari Kota Palu ke Desa Karave, Pasangkayu, akhir bulan lalu. Lagu ini berada pada playlist lagu sopir mobil travel yang kami tumpangi. Lagu-lagu yang lain tidak terlalu mengalihkan fokus saya, sampai lagu ini diputar. Entah kenapa lagu dan lirik langsung "nyantol" di hati. Perasaan itu bertambah, saat playlist berulang dan Ngapain Repot ini diputar untuk kedua kalinya.

Setelah sampai di tujuan, saya pun langsung googling untuk mencari dan menikmati MV lagunya sepuasnya. Akhirnya berhari-hari lamanya lagu ini jadi earworm bagi saya. Saat itu lagu ini sudah dinonton sekitar 33 juta kali dan masih berada di peringkat #5 MV tanah air. Jadi dalam kurun waktu kurang lebih tiga minggu saja, penonton lagu ini bertambah 9 juta kali dan berhasil naik 3 peringkat.

Melihat kekuatan lagu Ngapain Repot, tidak heran lagu ini berhasil mendulang banyak penggemar. Dari segi song, beat lagunya asyik sekali. Karakteristiknya sedikit berbeda dari kebanyakan lagu-lagu timur yang unsur disko-nya lebih dominan. Lagu ini lebih bernapaskan reggae. Juga ada nuansa folk dari instrumen gitar atau ukulele yang muncul di part tertentu lagu. Petikan gitar ini memang sepertinya sudah jadi semacam watermark lagu-lagunya Toton Caribo.

Kemudian dari segi lirik, kita bisa tersenyum-senyum sendiri jika menyimak baris demi baris liriknya. Lihat saja lirik di bagian chorus ini:

O tolong bilang cinta ka tidak, cinta ka tidak

Jang sampe dukun bertindak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun