Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Nada-nada Rindu

9 Agustus 2025   19:47 Diperbarui: 9 Agustus 2025   19:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh rawpixel dari Pixabay

Biasanya
di sini rindu bisa sedikit terobati
lewat alunan saxophone
lagu jazz favoritmu.
Seolah nada-nada itu menerbangkan dirimu
dari ujung benua sampai jatuh tepat di depanku
di sudut cafe
tempat kita kerap merajut kisah dan kasih.

Tapi senja ini ...
keheningan yang hambar membuat kopi susu yang tersaji manis
tapi senyum barista terasa pahit,
ataukah senyum barista manis
tapi kopi susunya yang pahit?
entahlah.

Tidak ada alunan saxophone
tidak yang menerbangkanmu ke sini
tidak ada kisah,
yang ada hanya aku
dan rindu yang menggebu-gebu.

---

barombong, 9 agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun