Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menyesap Kenangan dari Dalam Cangkir

13 Juli 2025   20:20 Diperbarui: 13 Juli 2025   20:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Alexa dari pixabay.com

Gadis itu ...
dia menyesap kenangan dari dalam cangkir yang masih mengepul
dia terlihat menikmati teguk demi teguk
seolah-olah seluruh dunia sedang jeda sejenak.

Gadis itu ...
garis batas siluetnya terukir jelas di antara bulan bulat penuh
entah sampai kapan dia betah bercakap-cakap dalam diam
dengan angin sepoi-sepoi
dengan kabut tipis
dan purnama yang enggan pamit pada malam.

Mungkin sampai kenangan dari dalam cangkirnya tandas
dan tidak ada lagi yang bisa diteguk dari dalam sana
atau ...
sampai yang dinanti tiba.

Gadis itu ...
dia meletakkan cangkirnya di atas kursi taman
lalu mengecup bibir sang kekasih.
Kini ada dua siluet tubuh yang berpelukan mesra
di latar depan bulan bulat penuh.

Entah,
saat ini dunia sedang jeda atau terus bergerak,
yang jelas
cangkir sang gadis itu telah kembali terisi
mengepul
dan memanggil.

---

barombong, 13 juli 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun