Diam
kadang lebih banyak bercerita dibanding celoteh
lebih memberi kekuatan dibanding kata-kata mutiara
lebih mampu mendekatkan dibanding rayu dan puja.
Karena dalam diam
hati yang lebih banyak bercerita
jiwa kita mampu bercengkerama tanpa sekat verbal
dan bahasa yang kaku.
Yang dibutuhkan hanyalah
bahasa kalbu
mata yang terpejam
dua tarikan dan embusan napas
dua detak jantung
yang saling menala satu sama lain.
Mungkin juga satu dua sentuhan jemari
dan diakhiri dengan pelukan yang dalam dan hangat.
Dalam diam
kata-kata telah kehilangan kuasanya
dan seluruh diri kita luruh.
---
kota daeng, 18 februari 2023