Miskin perut
tiada makanan untuk kuatkan tubuh
tiada atap untuk tempat berteduh.
Miskin pikiran
tiada ilmu pengetahuan dan keterampilan
tiada kemauan untuk tingkatkan kemampuan.
Miskin jiwa
tiada ketenangan jalani kehidupan
tiada peduli pada orang lain yang butuh bantuan.
Dari ketiganya
kemiskinan perutlah yang paling sering jadi isu bersama
statisiknya dipelajari siang malam oleh para cendekia
dibuat model matematikanya dengan seksama
agar bisa diurus sebaik-baiknya oleh negara.
Jadi dari ketiganya
kemiskinan perutlah yang paling mudah ditanggulangi.
Tapi bagaimana dengan kemiskinan-kemiskinan yang lain?
Jangan-jangan kita semua masih hidup di bawah garis kemiskinan?
---
kota daeng, 19 juni 2022