Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lelaki dan Bulan Setengah Purnama

16 Maret 2022   20:32 Diperbarui: 19 Maret 2022   21:10 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari Photo by Kym MacKinnon on Unsplash   

Di balik gerimis bulan setengah purnama sembunyi.
Dia sedang menunggu
menunggu dua orang dari masa lalu
yang berjanji bertemu malam ini untuk masa depan.

Setelah gerimis reda
masa lalu itu datang dalam rupa seorang lelaki muda
sendirian sayangnya.

Bulan setengah purnama keluar dan mendapati sang lelaki
sedang menyembunyikan kesedihan mendalam.
Ah,
kepingan janji itu mestinya utuh malam ini.

"Apa yang terjadi?" tanya bulan setengah purnama.
"Dia memilih takdir yang lain, bersama jodoh dari orang tuanya," sahut lelaki
berusaha tegar.
Tapi yang nampak hanya elegi yang belum diakhiri
dan hati yang rapuh karena kehilangan.

Gerimis kembali mengucur.
Kali ini bukan dari awan-awan kelabu asalnya
tapi dari bulan setengah purnama yang ikut nelangsa.

Mereka pun menghabiskan malam dalam ratapan
berharap pagi segera datang dan menunjukkan jalan.

---

kota daeng, 16 maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun