Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senyum Misterius dari Masa Lalu

12 Oktober 2020   20:14 Diperbarui: 12 Oktober 2020   20:24 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Siang ini aku mendapat paket dari pengirim yang tak dikenal. Isinya sebuah senyum yang dirias apik dengan pita biru metalik.

Senyuman itu ...

Senyum yang hangat tapi dingin sekaligus, senyum yang tulus tapi licik sekaligus, senyum yang teduh tapi liar sekaligus. Entah di mana, samar-samar aku mengenal senyum itu, seperti gema dari masa lalu.

Jawabannya muncul sesampai di rumah saat aku mencoba memajang lukisan senyum itu di salah satu pigura ruang keluarga.

"Lah, ini kan senyum mantan pacar kamu," ucap istriku berang.

Aku menepuk jidat membenarkan, dan langsung menurunkan lukisan itu sesegera mungkin.

"Kamu masih suka ya sama dia?" tanyanya lagi masih dengan nada tinggi.

"Tidak-lah, Sayang. Aku malah sudah lupa sama sekali. Dia sudah lama mati, bukan? Baiklah nanti lukisannya aku kasih salah satu teman bisnis. Atau ... dibakar saja sekalian," sahutku sembari memeluknya penuh cinta.

Aku mencari-cari kepingan memori yang berceceran. Ya, kopi tubruk dan sianida. Ini penyebab kematian pemilik senyum misterius itu. Sebuah "kejahatan kecil" yang syukurlah, belum terkuak sampai hari ini.

Tapi mengapa setelah bertahun-tahun kemudian senyum itu kembali hadir?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun