Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buah Simalakama Pilkada

21 September 2020   20:29 Diperbarui: 21 September 2020   20:34 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari nasional.kompas.com

Jojon mengangguk-angguk membenarkan.

"Jadi sebenarnya saling berhubungan satu sama lain ya, tidak bisa juga memilih kesehatan dan mengabaikan ekonomi. Atau sebaliknya, gara-gara memprioritaskan ekonomi kesehatan jadi diabaikan. Kepentingan rakyat banyak harus diutamakan. Bro, apa gak pusing ya Pak Jokowi mikir keadaan seperti ini?"

"Ya pusinglah, Bro. Kamu saja tukang ojek pusing, apalagi dia, presiden!"

Keduanya tertawa lagi.

"Eh, balik ke laptop. Jadi menurut kamu, pilkada nanti sebaiknya ditunda atau dilaksanakan, Bro?" tanya Jojon.

Doni menyesap kopi lagi, lalu melepeh kecil karena ternyata tinggal ampas kopi yang tersisa di dasar cangkir.

"Ya, kalau menurut hati kecil sih mestinya tidak usah ditunda. Tapi ya itu tadi yang kamu bilang, jangan sampai yang satu mengorbankan yang lain. Jadi kalau dilaksanakan, pemerintah harus mengatur dengan baik agar jangan sampai tambah banyak korban. Kalau ditunda, ya kita tetap cari orderan biar bisa tetap hidup. Mau bagaimana lagi?"

Tepat setelah itu, HP Jojon berbunyi. Dia lalu pamit keluar ruang tamu sebentar untuk menerima telepon itu. Tidak sampai tiga menit kemudian, dia masuk lagi dengan wajah bersinar-sinar seperti ibu-ibu menang arisan.

"Bro, ada kabar baik, bro! Ini teman aku cari tempat sablon yang bagus dan murah untuk buat kaos paguyuban motor. Paling tidak orderannya 100 lembar. Jadi saya langsung arahkan ke mari saja, Bro. Bagaimana? Eh, dikasih harga berapa sih?"

"Wah, mantap, Bro! Harga tergantung kualitas kaos yang dipesan dan bagaimana desain sablonnya. Kalau beneran bisa sampai 100 lembar, bisa dikasih harga 50-60 ribu per lembar, kaos plus sablon. Bisa nego lagi kalau mau kualitas agak di bawah sedikit," Doni menjawabnya antusias.

"Eh, Bro. Kalau beneran teman kamu jadi pesan di sini, aku bagi komisi 10% dari total pesanan untuk kamu, Bro? Bagaimana?" sambungnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun