Manusia
hanyalah butiran-butiran debu
di lantai rumah raksasa semesta
diterbangkan angin
terserak di sudut-sudut masa.
Manusia
berpikir dan berkarya
untuk membuktikan eksistensi
sebelum kehampaan datang menjemput.
Mereka hanyalah nama yang ditulis
pada akta lahir dan batu nisan.
Apalah arti manusia
bila ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, ekonomi
dan semua yang digambarnya di atas peradaban
disapu gelombang pasang kefanaan.
Manusia
dari tangisan menjadi tangisan
dari debu menjadi debu.
---
kota daeng, 26 Februari 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!