Mohon tunggu...
Muhamad Arief
Muhamad Arief Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang sedang berusaha jadi tukang foto, tukang bikin kopi, tukang bikin puisi, tukang bikin cerpen dan tukang bikin film..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanya Tanpa Jawab

28 Maret 2017   22:57 Diperbarui: 30 Maret 2017   04:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu itu datang lagi

Menyusup bersama angin malam

Hujan sore tadi juga sama

Hanya menambah luka yang kian menganga

Lupakan perkara duka

Dan yang kutanya hanya dirinya

Tetes embun pagi yang bergulir

Pasrah untuk kian merendah

Katakan juga tentang derita

Tapi tanpa adanya prasangka

Luluh lantakan segenap isi jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun