Rindu itu datang lagi
Menyusup bersama angin malam
Hujan sore tadi juga sama
Hanya menambah luka yang kian menganga
Lupakan perkara duka
Dan yang kutanya hanya dirinya
Tetes embun pagi yang bergulir
Pasrah untuk kian merendah
Katakan juga tentang derita
Tapi tanpa adanya prasangka
Luluh lantakan segenap isi jiwa
Demi melihatnya sanbil terpana
Gurat habis senyum di wajah
Diganti petir yang menyambar
Hangat panas semua realita
Membuat kau kian terlena
Dalam dan kian tenggelam
Terseret semua kenangan
Terus begitu terus berutar
Hilang semua ujung dan sambung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!