Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perbanyak Syukur

1 Desember 2022   07:40 Diperbarui: 1 Desember 2022   07:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukankah mengeluh tak menyelesaikan apa pun?

Mengapa jantungku mengalirkan darah mengeluh?

Pada hujan rintik-rintik dan dingin,

Sukma mencair dari kebekuannya

Menghangatkan jiwa yang tak memiliki rasa syukur

Membangkitkan roh yang terlelap dalam egoisnya

Jangtungku tak lagi mengalirkan darah keluhan

Darah syukur kini mengalir ke seluruh tubuhku

Bersyukur di saat panas atau hujan

Bersyukur pada waktu malam atau siang

Syukur menjauhkan jiwa dari sikap mengeluh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun