Rumah Tuhan tumbuh subur bagaikan jamur di musim hujan
Berlaksa-laksa memenuhi jagat semesta
Siapa tinggal di dalam rumah-rumah megah itu?
Sang Ilahi dikurung di sana oleh para pengikut-Nya!
Sembah bakti palsu dipraktikkan agar dunia melihatnya
Hati diliputi kebencian pada sesama yang berbeda
Alam sekitar kena dampak kepalsuan anak-anak Tuhan
Halaman rumah Tuhan penuh sampah berserakan!
Tengoklah ke dalam, di dalam:
Sampah congkak, sombong, tinggi hati sedang mekar
Sampah iri hati, dendam, amarah sedang membara
Sampah korupsi, narkoba, seks bebas sedang tunas
Sampah malas, gosip, fitnah sedang membusuk!
Lihat ke luar, di sekeliling:
Darah mengalir bagaikan anak sungai
Dentum meriam dan bom sahut-menyahut
Ratap tangis tak kunjung henti
Tubuh-tubuh kaku tergeletak di depan rumah Tuhan
Orang-orang miskin menjerit tak berdaya
Anak-anak terlantar berjejal menunggu maut menjemput
Suhu bumi pun kian memanas
Hutan alam, gunung dan bukit menderita luka parah!
Lihatlah:
Pemimpin Negara-Negara sedang asik berperang!
Mengorbankan rakyat jelata atas nama kedaulatan Negara
Pengusaha kaya hidup mewah di istana megah
Rakyat jelata terkapar di gubuk-gubuk tua
Di dalam rumah Tuhan
Di hadapan Sang Ilahi
Manusia saling mengabaikan
Hati Nurani telah membeku oleh salju sombong dan tamak!
Abepura, 30 September 2022; 05.19 WIT