Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon

5 Juni 2021   13:18 Diperbarui: 5 Juni 2021   13:18 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sejak awal adanya,

berdiri

menjulang ke langit

rimbun memberi sejuk

akar kokoh menopang batang dan dahan

menyerap terik sang surya,


mengembuskan oksigen

memberi hidup pada segenap makhluk

menyerap air dari langit pekat

menopang tanah pada lereng bukit

siap siaga memagari makhluk tatkala badai datang mengempas

tak jarang patah terkulai

mengorbankan diri,

demi menyelamatkan sesama ciptaan

apa balasannya?

dari balik ruang-ruang ber-AC

pada gedung-gedung pencakar langit

merencanakan datang menyerang

bagaikan musim panas berkepanjangan

bukan hanya daun-daun hijaun yang berguguran,

tapi batang perkasa pun patah terkulai sejajar tanah

hamparan dedaunan hijau pada tanah datar, bukit dan gunung

tak membawa pada jalan syukur

sebab, mata birahi hanya memandang pada lembar rupiah

mengantar pada pelampiasan nafsu sesaat

apakah lembar-lembar rupiah itu mampu menggantikan oksigen?

tidak!

tamatlah riwayat sejarah kehidupan di muka bumi

selesai!

 

Nabire, 5 Juni 2021; 15.00 WIT

Selamat merayakan hari lingkungan hidup sedunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun