kita duduk bersama lagi sekedar mengenang kembali kisah di bukit itu,
kita tak lagi duduk di ruang-ruang kuliah dan pergi ke lorong-lorong sempit,
tapi pada ketiadaan ruang dan waktu yang membatasi
kita membincangkan cinta, kasih sayang dan keberpihakan kepada yang rapuh,
letih-lesuh dan berbeban berat
seraya memuliakan Dia bersama para malaikat-Nya di surga abadi
amin
*****
[Sajak ini saya persembahkan untuk Sahabatku seperjuangan, Pastor Santon Tekege, Pr, alumni STFT Fajar Timur, angkatan 2006; imam Katolik Keuskupan Timika, yang wafat pada Kamis, 27 Mei 2021, 13.00 WIT, di Obaiyopa, Damabagata, Tigi Timur, Deiyai, Papua]
27 Mei 2021; 14.30 WIT
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!