Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Advokat, Penulis, Lelaki, Suami, Ayah, Pemerhati hukum, sosial, sastra sejarah, budaya dan politik

pemahaman yang keliru atas makna hak adalah akar dari semua kejahatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Post-Truth, Realita Pembenar di Luar Kebenaran

3 Agustus 2020   16:00 Diperbarui: 8 Agustus 2020   22:48 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kecuali memang ada sumber daya manusia yang memang dikhususkan untuk itu atau lebih ekstrem adalah memutus benang sejarah yang berarti bisa jadi merekayasa naskah sejarah tanpa berpedoman kepada validitas, untuk mengejar kinerja kecerdasan buatan.

Disinilah teknologi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) akan menerima stigma sebagai pengolah data hoax atau post-truth.

Adv. Agung Pramono, SH., CIL.

Kongres Advokat Indonesia [KAI - Pimpinan TSH]

DPC Klaten

Anggota Forum Intelektual KAI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun