Tim teknis. Pemkab Pangandaran dipastikan akan segera menangani abrasi di pantai Batuhiu, Pangandaran, Jawa Barat, sepanjang kurang lebih 500 meter dengan lebar sepuluh meter. Namun penangananya tidak dilakukan sekaligus.
Ketika dihubungi penulis, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, untuk menangani abrasi akibat terjangan gelombang tersebut, ia akan terlebih dahulu menurunkan tim ahli. Tim nantinya akan mengkaji kerusakan pantai tersebut kemudian menentukan langkah yang harus diambil pemerintah.
"Setelah itu, baru kami secepatnya memperbaiki kerusakannya," ujarnya.
Pemerintah menginginkan pembenahan pantai yang rusak itu bisa secepatnya agar dunia wisata Pangandaran tetap hidup. Bahkan diharapkan, penaganannya selesai sebelum libur akhir tahun 2018.
Sebelumnya, seperti pernah ditulis di kompasiana beberapa waktu lalu, setelah diterjang gelombang pasang, sepanjang 500 meter pantai Batuhiu Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rusak. Kerusakan tersebut lebih parah dari sebelumnya.
"Sebelum diterjang gelombang pasang, pantai sebenarnya sudah rusak karena abrasi. Namun setelah diterjang gelombang, kondisinya makin parah," kata Rangga, seorang pelaku usaha wisata di kawasan Batuhiu.
Kini, pantai yang rusak, mencapai 500 meter. Pasir dan tanah yang tergerus gelombang hampir sejauh 10 meter dari pantai, dengan kedalaman hingga dua meter. Pepohonan pun, terutama yang kecil, tak sedikit yang tumbang dan terbawa hanyut.
Akibat abrasi tersebut, belasan rumah dan warung wisata di sepanjang pantai terancam. Selain terancam, sejumlah warung kini ada yang tidak berjualan karena pantai di depannya tergerus cukup dalam.
Pantai Batuhiu, walau tidak seramai Pantai Pangandaran, termasuk pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. Karena itu pemerintah diharapkan segera memperbaiki kerusakan tersebut.