Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktuku Menyala dan Redup

2 Februari 2021   14:45 Diperbarui: 2 Februari 2021   14:53 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun keindahan itu hanya sebentar saja.. 

Dan ketika aku mendatangimu, 

aku tak hendak meminta apapun darimu. 

Aku hanya ingin kembali menyapamu, 

aku rindu kepadamu sebagai sahabat dan saudaraku yang masih muda dan menyala, 

karena bagiku bertemu dan melihatmu seperti dulu membuatku menjadi tahu 

bahwa aku yang sudah tua ini masih hidup. 

Percayalah.... aku tak akan meminta apapun darimu.

Waktuku memang sudah meredup. 

Dan sebelum malam menjemput, 

aku ingin menemanimu menghabiskan secangkir teh hangat setengah manis itu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun