Bram tidak menemui dosen pembimbingnya untuk bimbingan karena merasa malu. Ketika di kampus, Bram terus mencari kertas putih. Saat menemukan kertas putih, Bram meraih dan mencoret-coretnya. Berharap sama dengan catatan judinya.
        Satu bulan kemudian, di depan angkringan dimana biasa Bram makan bersama teman-temannya, penjual angkringan menatap Bram yang mulai depresi, juga rambut yang acak-acakan. Selain itu, di tangan Bram juga terdapat kertas putih. Tapi, bukan berisi catatan judi. Melainkan, berisi surat peringatan dari kampus karena Bram terlibat judi online.
                                                                Kota Pelajar, 06 Desember 2022