Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ajaib, Gubernur Lewat, Jalanan Jadi Mulus

26 Maret 2014   04:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat jalan aspal yang mulus, jadi teringat kisah seorang anak kecil yang membuka sendalnya ketika masuk ke dalam ATM. Nih anak, sebelumnya diledek waktu mau berangkat.


"Ntar, dia buka sendal pas masuk ke ATMnya," canda saya ke ibunya.


"Nggak donk, dia dah ngerti lah," sahut ibunya sambil senyum-senyum. Faham kemana arah ledekan saya.


Namun, ketika saya keluar dari ATM terlihat ada sandal anak kecil yang ditinggal. Ternyata... Sendal anak itu... Oalaah. Masih... Ternyata :)


Mungkin di pikiran anak itu, lantainya bersih jadi gak boleh dikotorin. Makanya dia buka sendal! Nah hubungannya ama jalanan mulus apa yah?


Begini. Pasti enak dong kalau kita jalan-jalan, naik kendaraan melewati jalanan aspal yang mulus. Selain badan tidak sengsara karena kendaraan kita anteng lempeng lajunya, juga alas kaki kita tidak kotor oleh tanah. Hingga kalau masuk ke ATM, kantor dan gedung tidak perlu buka sandal atau sepatu seperti cerita anak itu.


Lanjut ke cerita yang lain. Sore hari, lihat jalanan di lingkungan Kemayoran enak banget. Aspal terlihat baru. Sisi-sisinya masih ada batu yang belum tergerus air atau kendaraan. Hal yang lumrah, pasti jika jalan baru, ada saja batu-batu kecil berlapis aspal di pinggir jalan. Nih jalan, baru beberapa hari atau minggu diaspal, lupa lagi tepatnya. Pokoknya, Inti cerita, jalan baru diaspal, udah gituh aja!


Kuaget. Pagi-pagi sekali pas mau berangkat ke kantor, jalanan kini sudah diaspal lagi keadaannya. Udah gituh hanya dalam semalem pula dikerjainnya! Maksudnya apa yah? Pasti donk bertanya-tanya. Eh denger-denger, katanya bang Yos mo lewat situh. Pantesan. Sudah sampe situh saja, udah faham kok ceritanya gimana. Gak usah dibahas.


Nah ada lagi. Ini masih hangat ceritanya. Yang tadi cerita lama waktu saya masih tinggal di Jakarta. Kini ceritanya di Garut. Karena kebetulan, kini saya tinggal di sini.


Beberapa hari yang lalu, parkiran di Candi Cangkuang Garut, rame banget. Ada tenda-tenda pada berdiri. Udah gituh lihat penduduk pada pawai. Ada yang bawa makanan khas Garut, rumah-rumahan zaman dulu dan lain sebagainya. Mereka sama-sama menuju ke Situ Cangkuang sana.


Dari desas-desus, didapet berita kalau bapak Gubernur Jawa Barat dan Bupati Garut akan berkunjung ke sana. Hmm... Pantes ada pawai dan kenduri. Sudah, ini mah tidak perlu dibahas lagi. Biasa lah.


Namun yang tidak biasa adalah jalanan antara Leles-Cangkuang kini ada tambalannya! Kalau lihat cerita jalanan Kemayoran di atas, pasti dibilang "ah itu juga biasa, kan Gubernur mo lewat. Faham donk." Iyah, itu juga saya faham. Cuman yang tidak faham adalah kok jalanan yang tidak dilewati sang Gubernur masih saja rusak.


Kenapa kalau Bupati yang lewat, jalanan tidak ada tambalannya di tempat yang bolong atau yang rusak? Apa Bupatinya gak pernah jalan-jalan? Apa Bupatinya tidak merasa terganggu melewati jalan yang rusak? Apa tidak ada biaya peruntukkan? Kok, kalau tidak ada, bisa ada pas Gubernur mo lewat?


Maka oleh karena itu, ini adalah suatu keajaiban bagi kita. Jika sang Gubernur lewat, maka jalanan akan mulus... Luss... Luss. Percayalah... Percayalah!!! Seandainya sang Gubernur pulangnya tembus lewat Leuwigoong-Limbangan saya bersyukur banget. Karena, banyak jalan yang ancur!


Terakhir, karena keajaiban sang Gubernur ini, maka ada beberapa hal yang bisa kita fahami. Mau jalanan di perumahan kita mulus? Tinggallah dekat rumah pak Gubernur. Mau naek kendaraan tidak terganggu oleh jalanan yang bolong-bolong, ikutlah di belakang rombongan pak Gubernur. Bukan begituh?? :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun