Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Erat dan Tulus (3)

11 September 2022   22:39 Diperbarui: 11 September 2022   23:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entahlah kuasa yang seperti apa yang terjadi saat itu sampai kita berdua dipertemukan. Dua pasang mata bertatapan. Dilanjutkan oleh mulut yang saling menyapa lantas disambung dengan pikiran masing-masing. Membiarkan sang waktu untuk menguasai keadaan. Kemudian sampai pada titik dimana ini harus diakhiri. 

Namun ternyata tidak bagi yang menguasai waktu. Mempertemukan kita selanjutnya. Kali ini genggaman tangan erat langsung menerkam. Terasa sangat tulus di sanubari. Sapaan di mulut menyerocos. Bertukar pikiran satu sama lain. Hingga akhirnya dua pasang mata berani untuk bertatapan lebih lama. Menemukan chemistry di senyuman. Terbentuk kepercayaan persahabatan. Berjanji untuk menghargai waktu yang telah datang di anantara kita.

Baca juga: Erat dan Tulus

Terima kasih sobat.

L, 11 September 2022

Baca juga: Erat dan Tulus (2)

Baca juga: Misteri Hidup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun