Studi Banding ke Daerah, Ya Bawa Oleh-oleh

Sebagian besar mereka yang melakukan studi banding ke suatu daerah, maka dipastikan mampir ke sentra oleh-oleh, soalnya kalau ga bawa oleh-oleh maka akan ditanya, jauh-jauh kok tidak bawa oleh-oleh. 

Saat anda ke sidoarjo, mampirlah di sentra produk umkm yang sudah kerupuk udang "Tanjung" disamping letak strategis, semua produk yang ditawarkan juga komplit. Dari mulai aneka kerupuk ikan, kerupuk udang, bandeng asap, bandeng duri lunak, dan ragam aneka produk ukm yang tinggal pilih dan bawa ke kasir, jika pesannya banyak maka di packing ke dalam kardus biar mudah dibawa atau ditaruh di bagasi mobil bus. 

Sepertinya hampir semua kab/kota memiliki sentra produk yang bisa dijadikan rujukan bagi para tamu pemkab/pemkot, termasuk para wisatawan domestik  dan lokal yang ingin pesan dan dibawa ke sanak familinya saat berkunjung ke silaturokhim keluarganya. 

Seperti halnya di Kabupaten Brebes sepanjang jalan pantura, yakni di Desa Pesantunan, Desa Pebatan, Kelurahan Limbangan, Desa Kaligangsa, Desa Ketanggungan dan Desa Larangan, para pengusaha kecilnya menyewa atau memiliki tempat yang mudah diakses oleh para pembeli. 

Bila di Sidoarjo seperti ditanjung ini ada ikan bandeng asap besar ukuran setengah kilo tinggal ditimbang dan sudah ada harganya, terlihat ada yang harga per ekor 80 ribu hingga 100 ribu tergantung besar kecilnya ikan yang dipilih.

Doc pribadi

Begitu pula jika di Kabupaten Brebes, maka produk unggulan yakni telur asin, ada telur asin bakar, telur asin asap, telur asin original. Posisi harga berkisar Rp 3.500,- hingga Rp 4.500,- tergantung dimana beli oleh-olehnya. 

Harga murah bila langsung ke pengrajin telur asin, akan mahal atau selisih yang cukup lumayan jika lokasi berada di sentra oleh-oleh dengan bangunan yang permanen dan pakai model kasir dan menerima gesek kartu atau pembayaran auto debet. 

Doc pribadi

Di Bali juga ada sentra oleh-oleh, pengelola bekerjasama dengan tour guide atau biro travel, tentunya mereka akan menerima bonus saat mobil busnya mampir ke toko oleh-olehnya, dan ini dianggap lumrah, karena produk yang dijual jadi laku keras, tentunya menjadi income baginya, dimana cash flownya menjadi teratur. 

Sama juga saat anak sekolah berlibur ke jakarta, driver bus pariwisata akan berhenti di sentra oleh-oleh dengan parkir yang luas, semakin bonus yang didapat agak sedikit lumayan maka teman drivernya pun akan merekomendasikan lokasi tersebut. Bahkan ada yang berani memberikan bonus makan gratis, rokok gratis dan oleh-oleh untuk supir dan kondukturnya. 

Sementara, di Kota Semarang juga ada sentra oleh-oleh yang terkenal, yakni bandeng juwana, disamping lokasi strategis juga produk yang ditawarkan lengkap, jadi wajar donk jika para wisatawan lokal sengaja datang ke sentra oleh-oleh ini untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.