Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tips Membeli Oleh-Oleh Bagi Jemaah Umroh Sebelum Pulang ke Tanah Air

2 April 2024   20:03 Diperbarui: 3 April 2024   15:12 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko oleh-oleh serba 3 riyal di Mekkah (dok Asita)

Cendera mata atau oleh-oleh haji dan Umroh bagi jemah Indonesia hampir menjadi kewajiban. Karena di tanah air banyak tamu yang akan datang ke rumah saudara atau teman yang baru pulang dari Umroh dan Haji.

Cendera mata dari tanah suci dipercayai sebagai ngalap berkah agar penerima oleh -oleh dari tanah suci bisa dipanggil ke Baitullah. Banyak barang khas dibawakan untuk oleh-oleh dari jemaah yang datang dari tanah suci.

Biasanya sebelum kembali pulang ke tanah air, banyak orang menyempatkan membeli oleh-oleh Haji dan Umroh untuk keluarga, saudara atau relasi dekat.

Tas bertuliskan Medina untuk oleh2(dok Asita)
Tas bertuliskan Medina untuk oleh2(dok Asita)

Ada beberapa toko di Madinah dan Mekkah yang menjual aneka souvenir dengan harga serba 3 Riyal atau Rp 12.600 dan 10 riyal atau Rp 42.000 rupiah. Kurs 1 Riyal adalah Rp 4.200.

Toko serba 3 Riyal (dok Asita)
Toko serba 3 Riyal (dok Asita)

Harga mulai 3 Riyal ada pilihan tasbih, gantungan kunci, gambar kabah dan harga 10 riyal mulai tas bertuliskan Mekkah, Medina, sajadah bergambar Kabah, celak, hana, semir rambut, minyak zaitun dan keperluan lain kosmetik wanita.

Dari sekian banyak oleh-oleh yang paling ditunggu adalah air Zam-Zam. Oleh-oleh haji dan Umroh ini sudah pasti jadi salah satu yang akan dibawa oleh jemaah yang baru pulang dari Mekkah. Air Zam-Zam diyakini oleh umat Islam sebagai air suci karena berkaitan dengan sejarah pertama kali munculnya air di Mekah karena hentakan kaki Ibunda Nabi Ibrahim yang membutuhkan air untuk bayinya yaitu Nabi Ibrahim 

Mata air Zam-Zam juga terus mengalir sejak ribuan tahun lalu dan tidak berhenti hingga saat ini. Tidak heran jika kemudian banyak jemaah yang pulang ke Indonesia dengan membawa banyak air Zam-Zam berliter-liter.

Air zamzam (dok Asita)
Air zamzam (dok Asita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun