Mohon tunggu...
Christian Rahmat
Christian Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Memoria Passionis

Pembelajaran telah tersedia bagi siapa saja yang bisa membaca. Keajaiban ada di mana-mana. (Carl Sagan)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fanatisme Membunuh Rasionalitas

12 Juni 2019   01:03 Diperbarui: 12 Juni 2019   01:20 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ibhseayeon.wordpress.com

 Peristiwa kedua, yang juga berkaitan dengan peristiwa pertama adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi penggunaan media sosial selama beberapa hari dengan alasan persatuan dan keamanan. Secara lebih spesifik pemerintah juga mengutarakan alasan pembatasan tersebut adalah untuk membendung arus hoax. 

Sama seperti peristiwa pertama, peristiwa ini juga memunculkan dua pandangan, yakni yang pro-pemerintah mendukung serta yang kontra-pemerintah menentang, dan seperti sudah dijelaskan diatas, baik dukungan maupun tentangan tersebut sama-sama berangkat dari subjektivitas. 

Sementara di sisi lain, diskursus mengenai dampak praktis yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut, maupun mengenai muatan-muatan ideologis dalam kebijakan tersebut menjadi terabaikan. Pada akhirnya, perubahan secara menyeluruh dapat dicapai melalui pembelajaran tiada henti serta kesadaran semua pihak, terutama para elit politik yang berdasarkan kedudukannya, seharusnya bisa menjadi influencer untuk hal-hal yang lebih baik dan membangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun