Antara Harapan dan Ungkapan
Oleh : Muchammad Sabiq Fauzan
Tugasku,
hanya mencintaimu sebagaimana pecinta,
aku tidak meminta pun mengemis,
bahkan aku tidak peduli apa yang engkau berikan.
Karena lagi-lagi,Â
aku hanya ingin menjadi sebagaimana mestinya seorang pecinta.
Aku bukan seorang yang suci,
tapi aku berusaha mengerti apa arti suci dalam cinta.
Aku tidak berkutik saat berhadapan dengan cinta,
karena cinta membuat para pecinta gila,
tanpa definisi ataupun argumentasi,
cinta, tetaplah cinta.
Tak lebih dari apapun dan siapapun,
aku hanya seorang pelacur pria yang ingin menjunjung tinggi arti cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!