Tangan perempuan itu menggapai-gapai. Memintaku untuk mendekat.
Tak berpikir lama, aku pun hendak beranjak. Sial!
Paku-paku kata yang tadi menggelinding ke arahku telah mengunci kedua kakiku. Mereka tertawa. Penuh kemenangan.
---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!