Â
Kau suka mengunyah puisi
Cinta; kau jadi cemburu
Rindu; kau jadi rewel
Bahagia; tentang kita, kau tertawa riah
dan aku memotret puisi yang berkubang di bibirmu
Luka; salah siapa?
Dan duka; kitapun berpisah
Kau mengunyah puisi begitu renyah
yang kau pungut dari penyair-penyair muda maupun tua
Kau merasa puisi-puisi itu mulai bertunas dalam jiwamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!