Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tiang Berkarat di Tengah Lapangan

27 Agustus 2020   07:51 Diperbarui: 27 Agustus 2020   07:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersandar pada tiang berkarat (pixabay.com)

Tiang itu tegar terpancang,

Nancap di tengah lapangan lapang

Memamerkan keperkasaan bagai penjaga gawang yang tangkas menepis dan menangkap bola dari segala arah.

Sekali-sekali ia berteriak menembus ribuan kepala lalu menggema dan bertengger di atas lapangan sehabis tangannya yang terlatih lama mendekap bola ke dadanya.

Itu kemarin.

Hari ini

Tiang itu mulai karatan.

Tapi bukan termakan waktu.

Polesan cat minyak tak tampak lagi. Rontok berkeping-keping.

Lengan si penjaga gawang yang kokoh menopang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun