Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seksinya PKS dan Kebaya Merah

6 November 2022   19:15 Diperbarui: 6 November 2022   19:49 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHER-AHY: detik.com

Seksinya PKS, Dicari Laiknya SI Kebaya Merah

Keberadaan PKS sangat seksi dan menentukan. Partai-partai menunggu deal untuk bergabung dengan mereka. Hari-hari ini juga lagi trending mengenai si kebaya merah. Tidak tahu persis apa itu, hanya ngerti sedikit. Pembicaraan di media sosial begitu kenceng.

Nasdem sangat berharap Demokrat dan PKS bersama-sama mengusung Anies Baswedan yang secara sepihak sudah dideklarasikan oleh partainya Surya Paloh. Padahal, partai restorasi itu memerlukan dua partai menengah kecil untuk bisa maju membawa calon sendiri.

Demokrat sih oke-oke saja karena pasti AHY akan aman dan nyaman meskipun sekadar bacapres. Lumayan nambah porto folio, usai cagub terpental, kini naik kelas menjadi cawapres. Tidak ada penolakan sama sekali. Mereka cenderung ngebet.

Pihak SP juga sudah setuju, oke lanjut. Masalah adalah pada Anies Baswedan yang jelas mencari partner yang sesuai dengan kepentingannya. Menang dengan menaikkan elektabilitas yang mentok, dan juga yang memiliki suara cukup kencang. Keberadaan AHY bagi Anies Baswedan belum begitu mendukung.

PKS jelas mendapatkan angin segar, dan mereka menawarkan Aher sebagai bacawres. Padahal secara elektabilitas jelas kalah dengan AHY. Toh Anies Baswedan cenderung suka dengan yang ini, cocok dan bisa berperan penting. Nah, Demokrat tentu yang     ketar-ketir ganti.

PKB yang sudah nyaman dengan Gerindra, Prabowo-Cak Imin tentu berharap tambahan dari PKS membuat mereka lebih percaya diri. Mereka tidak akan membawa Demokrat, karena keberadaan AHY dan Prabowo yang sama-sama militer, gak tuntas pula, bisa menjadi bulan-bulanan dalam kampanye.

Kalkulasi kursi masih terbuka kesempatan PKS bersama Nasdem dan Demokrat, dari pada dengan Gerindra-PKB. Slot wapres masih terbuka dan berani bersaing dengan AHY dari pada Cak Imin dengan PKB-nya. Suara PKB lebih menjanjikan, apalagi menggusur Prabowo jelas tidak mungkin.

Malah ada lagi isu istana, Jokowi menyorongkan dua kursi menteri. Hal ini sudah dibantah oleh elit PKS. Toh masih banyak juga yang percaya.  Memang posisi PKS sangat seksi. Pelengkap, tapi bagi yang lain sangat signifikan.

Partai-partai lain tidak seseksi PKS, apalagi sangat cair posisinya. Mau ke mana-mana bisa. Tidak punya kader yang sekelas untuk capres cawapres tidak menjadi soail, toh menentukan koalisi lanjut atau bubar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun