Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka kepada Ketua PB HMI

1 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 1 Juli 2021   20:46 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan tentang itu jauh dari kenyataan. Apakah ini rekayasa dan ditutup-tutupi dari yang sebenarnya terjadi? Susah.  Ingat, ini era keterbukaan, internet dan kamera sangat murah dan mudah. Perekaman sangat gampang dilakukan bahkan oleh sekelas anak-anak sekalipun mampu melakukannya.

Keadaan ekonomi. Ini masalah global, bukan semata bangsa ini yang mengalami. Keadaan ekonomi juga masih relatif aman. Produksi meskipun terbatas masih bisa berjalan dengan baik. Pembatasan mobilitas memang sangat memberatkan, tetapi tetap masih bisa terkendali.

Desakan lockdown dan narasi aneh-aneh lainnya diabaikan pemerintah dengan alasan dan dasar yang sangat mendasar dan sepanjang dua tahun ini relatif pada rel yang tepat. Tidak ada yang salah dalam pilihan-pilihan menghadapi pandemi ini.

Alasan-alasan lain cenderung tidak cukup mendasar untuk menurunkan Presiden Republik Indonesia di tengah jalan. Jauh lebih penting adalah hal sebagai berikut;

Pertama. Pembelajaran dan kesadaran bersama untuk taat pada aturan dan protokol kesehatan. Ini sangat mendasar. Bagaimana bisa wong malah mereka mengatakan protes tidak mendapatkan izin demo.

Bagaimana pertanggungjawaban demo dan pandemi bisa menjaga prokes? Susah dilihat dan diterima akal sehat. Ini mahasiswa lho, bukan orang desa yang tidak tahu apa-apa.

Kedua. Membantu memberikan kesadaran untuk vaksinasi. Herd imunity itu sangat mendesak. Pelaksanaan vaksin itu begitu banyak kendala. Coba saja, jika mahasiswa terlibat untuk berperan menjadi sukarelawan mengenai sosialisasi vaksin.

Lebih keren lagi bisa menjadi relawan untuk melakukan vaksinasi dengan aneka bentuk kemungkinannya. Selama ini belum ada gagasan mahasiswa relawan atau yang lainnya. tapi untuk Palestina kog cepet banget turun.

Ketiga, selama pandemi ini begitu banyak ide, gagasan, aksi yang bisa mahasiswa lakukan untuk membantu pemerintah agar bisa segera membaik keadaannya. Kog malah tiba-tiba minta pergantian presiden.

Keempat, narasi yang ada kog malah lebih aneh, ketika bersama-sama dengan yang itu lagi itu lagi. Parpol yang selalu mendengungkan pergantian presiden. Seperti  iklan minuman yang selalu ujungnya sama.

Mahasiswa oposan itu tidak salah. Mahasiswa kritis itu bagus, namun tentu harus berdasar dan kontekstual. Jauh lebih keren, berkelas, dan memberikan dampak baik, ketika bahu membahu mengatasi krisis dan pandemi ini, bukan malah main politik praktis, ngaco lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun