Miris melihat isu dan fakta yang berseliweran mengenai Demokrat. Kini malah ada ancaman penenggelaman dari tanah Flores.
Selamat untuk Mas Gibran yang dilantik menjadi Walikota Solo.
menurut Moeldoko, hal itu sudah selesai, tidak lagi peduli. Ternyata kog masih berkepanjangan.
Kehadiran polisi siber memang baik dan mendukung. Sepanjang bisa tegas pada semua pihak, tidak tebang pilih.
Setuju bahwa pembangunan harus berlanjut. Tetapi belum tentu juga pengganti Jokowi tidak melanjutkan pembangunan dengan cara yang sama
Turun gunung, SBY mengatakan yang sama. Jokowi tidak tahu apa-apa, dengan penekanan pada Moeldoko itu bisa merugikan Jokowi.
Tekanan publik model demikian sejatinya tidak baik. Sama juga dengan demo hanya beda cara.
Saat ini birokrasi dalam mengurus surat kehilangan rasanya seperti dipersulit sebab syarat yang harus dipenuhi sangat banyak
makasarterkini.idPlaying Victim Demokrat akan Gagal?Beberapa waktu ini, sentral politik berkaitan dengan Demokrat. Belum reda mengenai kudeta, bergese
Ketika menyoal revisi UU ITE, layak dilihat kapan dan siapa yang ada di balik UU tersebut. Masa ketika diundangkan dan mengapa kini dipersoalkan.
Menteri PUPR menyentil pejabat daerah yang biasa banjir hanya dengan membuat bak penampungan dan pompa saja.
Apakah demikian sulit atau susahnya kasus Hambalang ini, sehingga malaikatpun tidak bisa?
Tulisan ini ingin melihat mengapa orang bisa begitu marah pada Nissa Sabyan, menyematkan ini dan itu pada pribadi lain.
Belum kelar pembicaraan museum SBY-Ani di Pacitan, muncul pula Grha Megawati di Klaten.
Arbain Rambey, kritik untuk pemerintah, cara mengkritik, jokowi minta kritik, jokowi minta dikritik
SBY, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko WIdodo, Jokowi, kepemimpinan, gaya berpolitik
buzzer politik, buzzer adalah, buzzer rp, pengertian buzzer rp, jokowi
uu pemilu, anie baswedan, agens mo, rieke diah pitaloka, cak imin
demokrat, ahy, sby, isu dana hibah
artikel ke 3000, kompasiana, kompasiana login, kompasiana blog, artikel kompasiana