Komunikasi sangat buruk karena memang mereka tidak merasa menjadi satu bagian sebagai koalisi yang utuh. Mereka mengedepankan ego masing-masing. Sangat bisa dimengerti karena empat tahun lebih mereka hanya asyik melihat dan meneropong pemerintah untuk menjatuhkan saja bukan mendukung dengan jalan sebagai oposisi.
Penyelesaian dengan pilihan jangka pendek, kompromi dagang sapi, dan konon kardus lebih mengemuka. Memang akan diam seketika, namun begitu ada gosokan sedikit, ya sudah membumbung api itu. Apalagi jika kardus yang berbicara, jelas sangat sensitif, ada perbedaan sedikit saja bisa heboh luar biasa.
Susah mengharapkan politikus dan politik yang lupa teman begini. Bagaimana teman saja dilupakan, apalagi bangsa dan negara. Â Harapan baik kog seolah tidak ada. Â Pemilu masih cukup lama, namun pilihan jelas makin terarah ke mana. Reputasi dan komunikasi yang tidak menjanjikan, apa tetap mau dipilih dan diberi kepercayaa?
Terima kasih dan salam
Â