Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Yerusalem Memanas : Eskalasi Israel dan Arah Krisis Timur Tengah

19 September 2025   19:15 Diperbarui: 19 September 2025   19:15 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yerusalem Memanas : Eskalasi Israel dan Arah Krisis Timur Tengah

Perang antara Israel dan Hamas, yang telah berlangsung lebih dari dua tahun sejak pecahnya kekerasan besar pada 7 Oktober 2023 lalu di Israel selatan, telah berkembang melampaui batas-batas tradisional wilayah konflik. Eskalasi terbaru berupa serangan udara Israel ke Qatar pada 9 September 2025 - menargetkan para pemimpin senior Hamas yang tengah berada di Doha untuk perundingan damai - menunjukkan Israel kini siap menindak musuh-musuhnya bahkan di wilayah negara sekutu Amerika Serikat.

Tindakan ini bukan hanya mencerminkan strategi militer yang agresif dan ofensif, tetapi juga membawa potensi konfrontasi yang jauh lebih luas di Timur Tengah. Dengan Qatar sebagai negara ke-6 yang menjadi sasaran serangan Israel dalam kampanye terhadap Hamas (setelah Gaza, Lebanon, Syria, Yaman, dan Iran), perhatian dunia kini tertuju pada satu kekuatan regional besar yang selama ini relatif dihindari oleh Israel, yaitu Turki.

Serangan ke Qatar : Titik Balik Strategis

Qatar telah lama dikenal sebagai negara yang menampung tokoh-tokoh Hamas yang diasingkan, sekaligus memainkan peran penting sebagai mediator dalam konflik Israel-Arab Palestina. Namun, status Qatar sebagai Sekutu Non-NATO Utama (MNNA) Amerika Serikat serta tuan rumah bagi pangkalan militer terbesar AS di kawasan, Pangkalan Udara Al Udeid, tidak cukup untuk menghalangi Israel melancarkan serangan presisi ke jantung Doha.

Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel, Eyal Zamir, menyatakan secara terbuka Israel akan memburu para pemimpin Hamas di luar negeri. Ini menunjukkan Israel tak hanya menargetkan infrastruktur militer Hamas di Gaza atau Lebanon, tetapi juga mencoba memutus jaringan globalnya yang diasuh dan didukung oleh negara-negara lain.

Serangan ke Qatar menjadi pertaruhan besar dalam tatanan diplomasi kawasan. Ia menantang status-quo hubungan antar sekutu AS, mempermalukan peran Qatar sebagai mediator, dan sekaligus mengirimkan pesan tajam ke negara-negara lain yang melindungi atau memfasilitasi Hamas - termasuk Turki.

Turki dalam Pusaran : Target Berikutnya?

Turki, sebagai anggota NATO selama tujuh dekade dan satu dari sedikit negara mayoritas Muslim yang mengakui Israel, selama dua puluh tahun terakhir menjaga hubungan yang "dingin tapi terkendali" dengan Tel Aviv. Namun, fakta Ankara telah menjadi tempat berlindung bagi sejumlah tokoh Hamas - bahkan memberikan dukungan ideologis dan logistik - menjadikannya bagian tak terhindarkan dalam strategi Israel yang kini lebih ekspansif.

Presiden Recep Tayyip Erdoan tidak tinggal diam. Dalam KTT Liga Arab yang digelar di Doha pasca serangan Israel, Erdogan secara terbuka menyebut Yerusalem Timur sebagai milik dunia Islam dan menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai "Hitler masa kini". Pernyataan ini tidak hanya memperuncing ketegangan verbal, tetapi juga menyalakan kembali api ideologis lama antara dunia Arab-Islam dan nasionalisme Yahudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun