Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengantisipasi Peretasan Uang THR 2025

12 Maret 2025   19:13 Diperbarui: 12 Maret 2025   19:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THR PNS 2024 Dibayar Full 100%. (Sumber : cnbcindonesia.com).

Mengantisipasi Peretasan Uang THR 2025

Membaca media sosial facebook atas nama group Forum Pensiunan PNS belum lama ini, diduga data pensiunan PT Taspen telah bocor dan digunakan oleh oknum-oknum untuk melakukan penipuan. Dianjurkan oleh grup tersebut agar para pensiunan PNS untuk selalu hati-hati dan waspada, jangan melayani komunikasi dari orang-orang yang mengatasnamakan atau mengaku pegawai PT Taspen dengan modus melakukan revisi data.

Sayapun mencoba men-check di kota Malang bagaimana respon para pensiunan. Di luar dugaan ternyata cukup banyak PNS yang berdomisili di kota Malang yang menerima telepon serupa yang mengaku datang dari petugas Taspen dari kantor pusat Jakarta. Mereka mencoba mencocokkan data pensiunan PNS yang mereka miliki dari mulai nomor registrasi pensiun, nomor rekening Bank swasta seperti BTPN atau bank pemerintah seperti BRI. Kami kaget karena data-data itu persis data asli mereka di Taspen. Lalu mereka diminta untuk membuka aplikasi Taspen yang setelah dicek kemudian ternyata bukan dari store tapi dari Malware.

Untungnya kami belum membuka akun bank kami kata mereka. Kalau sempat dibuka hancurlah rekening kami, kata para pensiunan itu. Ini jelas ada kebocoran data para pensiunan tersebut di Taspen. Kita hanya membayangkan ini pasti ada yang menjual data-data tersebut kepada para Hackers. Yang penting jadi duit, demikian para pembocor data membathin. Masalahnya sudah dekat hari lebaran. Kami perlu uang yang banyak, entah bagaimanapun caranya uang itu di dapat.

Bagaimana kita menjelaskan hal ini sesuai konteks sekarang dimana Lebaran semakin mendekat, dan orang perlu uang banyak, sementara situasi ekonomi tidak mendukung mereka untuk memperoleh uang sesuai ekspektasi mereka karena sikon yang tidak kondusif.

Kasus dugaan kebocoran data pensiunan PT Taspen yang berujung pada upaya penipuan, merupakan isu serius yang perlu mendapat perhatian khusus.

Beberapa poin yang relevan

Kebocoran data dan modus penipuan

Validitas data

Kebenaran informasi yang dimiliki pelaku (nomor registrasi pensiun, nomor rekening, dll.) mengindikasikan adanya kemungkinan kebocoran data dari sumber yang valid, kemungkinan besar internal PT Taspen.

Modus operandi

Pelaku memanfaatkan momentum menjelang Lebaran, di mana kebutuhan finansial meningkat.

Modus operandi yang digunakan adalah rekayasa sosial (social engineering), dengan mengaku sebagai petugas Taspen dan memanfaatkan kepercayaan pensiunan.

Penggunaan aplikasi palsu (malware) untuk mencuri data sensitif, seperti informasi perbankan, merupakan teknik yang umum digunakan dalam kejahatan siber.

Faktor-faktor yang memperparah situasi

Kebutuhan finansial meningkat

Menjelang lebaran, kebutuhan finansial masyarakat meningkat secara signifikan. Hal ini membuat pensiunan menjadi target yang rentan, karena mereka diasumsikan memiliki dana pensiun yang siap digunakan.

Situasi ekonomi yang tidak kondusif

Kondisi ekonomi yang sulit dapat mendorong orang untuk melakukan tindakan nekad, termasuk menjual data pribadi atau melakukan penipuan.

Kurangnya literasi digital

Banyak pensiunan yang kurang familiar dengan teknologi digital, sehingga mudah tertipu oleh modus operandi yang canggih.

Analisis kontekstual

Keamanan data pribadi

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi, terutama di era digital. Lembaga-lembaga yang menyimpan data sensitif, seperti PT Taspen, harus meningkatkan sistem keamanan mereka.

Peran penegak hukum

Penegak hukum perlu bertindak cepat dan tegas untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan kejahatan ini.

Edukasi dan kewaspadaan

Masyarakat, terutama pensiunan, perlu diedukasi tentang modus-modus penipuan yang marak terjadi.

Kewaspadaan harus ditingkatkan, dan pensiunan diimbau untuk tidak mudah memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal.

Peran media sosial

Media sosial dapat dijadikan sarana untuk menyebarkan informasi mengenai penipuan ini, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Namun, informasi yang disebarkan harus diverifikasi terlebih dahulu kebenarannya.

Saran pencegahan

PT Taspen harus segera melakukan audit internal untuk mengidentifikasi dan menambal celah keamanan.

Pensiunan harus selalu waspada dan tidak mudah percaya pada telepon atau pesan yang mengatasnamakan petugas Taspen.

Pensiunan sebaiknya tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi.

Pensiunan dapat mengkonfirmasi informasi yang mencurigakan ke kantor Taspen terdekat.

Masyarakat dapat melaporkan segala tindak penipuan kepada pihak kepolisian.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kasus serupa dapat diminimalkan di masa mendatang

Joyogrand, Malang, Wed', March 12, 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun