Modus operandi
Pelaku memanfaatkan momentum menjelang Lebaran, di mana kebutuhan finansial meningkat.
Modus operandi yang digunakan adalah rekayasa sosial (social engineering), dengan mengaku sebagai petugas Taspen dan memanfaatkan kepercayaan pensiunan.
Penggunaan aplikasi palsu (malware) untuk mencuri data sensitif, seperti informasi perbankan, merupakan teknik yang umum digunakan dalam kejahatan siber.
Faktor-faktor yang memperparah situasi
Kebutuhan finansial meningkat
Menjelang lebaran, kebutuhan finansial masyarakat meningkat secara signifikan. Hal ini membuat pensiunan menjadi target yang rentan, karena mereka diasumsikan memiliki dana pensiun yang siap digunakan.
Situasi ekonomi yang tidak kondusif
Kondisi ekonomi yang sulit dapat mendorong orang untuk melakukan tindakan nekad, termasuk menjual data pribadi atau melakukan penipuan.
Kurangnya literasi digital
Banyak pensiunan yang kurang familiar dengan teknologi digital, sehingga mudah tertipu oleh modus operandi yang canggih.