Atas nama jiwa kering
Aku panjatkan doa hening
Dari sana, Ia mendengarkan keluhku
Jiwaku diangkat,
Dalam semesta bening tak kasat mata
Mataku terbelalak segar
Jiwaku berdecak kagum
Oh...betapa menakjubkannya!
Oh...betapa mengagumkannya!
Tinjaulah ladang hatiku kini,
Temukan buah-buah ranum di sana
Buah itu bernama "mimpi"
Mimpi....
Oh mimpi...
Sungguh, semangat ini tak terbendung lagi
Semangat itu menggedor dada ini dengan ketukan yang menggelisahkan
Semangat yang menuntunku pada kata: Ayo mulai!
Tapi, oh...aku baru sadar...
Adakah aku mesti bangun dulu sekarang?
Tidak! ...
Aku mesti tenggelam dan makin tenggelam dalam alam kelam malam
Karena mimpi...
Ya, mimpi baru saja membangunkanku dan aku tak perlu tidur lagi...
Â
Â
Â