Selain konsepsi yang dijelaskan di atas, terdapat juga konsepsi yang memadukan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat agar satu paham dalam mendidik anak dan menjadikan sekolah sebagai tempat berkumpulnya tiga lingkungan tersebut untuk menyepakati solusi yang harus diberikan pada anak, konsep ini disebut Trisentra Pendidikan.
Kemudian Benny (2015) mengatakan bahwa "Di sekolah Taman Siswa Yogyakarta, konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara hidup, salah satunya Konsep Trilogi Kepemimpinan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani diimplementasikan dengan cara memberikan tauladan dalam aspek apapun pada siswa, menjadi penggerak baik inovasi pengajaran, dan karya, serta menjadi pendorong agar minat bakat siswa tumbuh karena jika kita menanam padi, tidak akan tumbuh jagung seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantara".
Amnesia terkait konsepsi-konsepsi pendidikan Nasional dapat kita jumpai jika kita cek sekolah-sekolah, jarang sekali yang memiliki buku Ki Hajar Dewantara baik tentang pendidikan dan kebudayaan, serta Tut Wuri Handayani. Lantas, bagaimana dapat mengerti konsepsi-konsepsi pendidikan Nasional jika literatur rujukanya saja tidak dimiliki.